Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد، مولد النبي, mawlidun-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir.
Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.
Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten (Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad)
Pada tanggal 13 April 2011, Panitia pelaksana Maulid yang dibentuk oleh Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah telah menyelenggarakan "Acara Kenduri" yang dipusatkan di Gedung Sport Centre Unsyiah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturrahmi sesama mahasiswa, dosen, karyawan dan pimpinan akademik dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala. Undangan yang hadir pada acara ini diantaranya Dekan FKIP Unsyiah Prof. Dr. H. M. Yusuf Aziz, M.Pd; Pembantu Dekan I Bidang Akademik Drs. Salasi R., M.Pd.; Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. Djufi, M.Si.; Pembantu Dekan IV Bidang Kerjasama Drs. Syamsulrizal, M.Kes; Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Syiah Kuala Drs. M. Nasir Ibrahim beserta karyawan Biro Kemahasiswaan Universitas Syiah Kuala; Karyawan/i FKIP Unsyiah; Dosen Program Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah dan Drs. Alfian Ibrahim, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Teuku Umar Meulaboh. Disamping itu turut hadir para ketua Himpunan Mahasiswa dari masing-masing program studi dalam lingkungan FKIP Unsyiah.
Pada kegiatan Maulid Nabi kali ini, mahasiswa Program Studi Penjaskesrek menampilkan kelompok pembacaan salawat untuk Nabi Muhammad SAW, yang dimotori oleh mahasiswa/i angkatan 2010. Acara ini diprotokoli sdr. Ridwan dan Wika Fitriana, dan yang bertindak sebagai pelantun ayat suci Al-quran sdr. Karibuddin. Sedangkan yang bertindak sebagai penceramah Ustad Syauqi A. Madjid, S.Ag. Dalam ceramahnya beliau mengajak seluruh hadirin untuk senaniasa mengikuti seluruh rangkaian pendidikan di jenjang perguruan tinggi yang bernuansa islami. Terdapat 3 (tiga) hal pokok yang mesti diperhatikan dalam mengarungi proses kehidupan di dunia ini, diantaranya 1) memperoleh reseki baik berupa makanan/ dan minuman serta harta lainnya harus benar-benar berasal dari sumber halal; 2) berprilaku yang santun baik dalam bertutur kata maupun bersikap seperti yang digambarkan dalam kepribadian Nabi Muhammad SAW.; dan 3)